Pengertian
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya
kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan
posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan
sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan seperti kekayaan
di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang. Pelapisan
sosial memiliki 2 sifat, antara lain
§ Pelapisan Sosial Tertutup (Close Social Stratification)
Sistem stratifikasi sosial tertutup ini membatasi atau tidak
memberi kemungkinan seseorang untuk pindah dari suatu lapisan ke lapisan sosial
yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah. Dalam sistem ini, satu-satunya
jalan untuk masuk menjadi anggota dari suatu strata tertentu dalam masyarakat
adalah dengan kriteria kelahiran. Dengan kata lain, anggota kelompok dalam satu
strata tidak mudah untuk melakukan mobilitas atau gerak sosial yang bersifat
vertikal, baik naik maupun turun. Dalam hal ini anggota kelompok hanya dapat
melakukan mobilitas yang bersifat horizontal.
Salah satu contoh sistem stratifikasi sosial tertutup adalah
sistem kasta pada masyarakat Bali. Di Bali, seseorang yang sudah menempati
kasta tertentu sangat sulit, bahkan tidak bisa pindah ke kasta yang lain.
Seorang anggota kasta teratas sangat sulit untuk pindah ke kasta yang ada di
bawahnya, kecuali ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh anggota tersebut.
§ Pelapisan Sosial Terbuka (Open Social Stratification)
Sistem stratifikasi sosial terbuka ini memberi kemungkinan
kepada seseorang untuk pindah dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya, baik
ke atas maupun ke bawah sesuai dengan kecakapan, perjuangan, maupun usaha
lainnya. Atau bagi mereka yang tidak beruntung akan jatuh dari lapisan atas ke
lapisan di bawahnya. Pada sistem ini justru akan memberikan rangsangan yang
lebih besar kepada setiap anggota masyarakat, untuk dijadikan landasan
pembangunan dari sistem yang tertutup.
Dengan kata lain, masyarakat dengan sistem pelapisan social
yang bersifat terbuka ini akan lebih mudah melakukan gerak mobilitas sosial,
baik horizontal maupun vertikal. Tentu saja sesuai dengan besarnya usaha dan
pengorbanan yang dikeluarkan untuk mencapai strata tertentu.
Dalam tugas ini, saya hanya akan memfokuskan pelapisan sosial
di dalam bidang ekonomi saja.
PERBEDAAN
SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat terbentuk dari
individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang
tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok
social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan
pribadinya
2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan
perubahan.
Ada beberapa pendapat menurut para
ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa
“pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas
yang tersusun secara bertingkat”.
Theodorson dkk berpendapat bahwa “pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.
Theodorson dkk berpendapat bahwa “pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.
Pelapisan
sosial ciri tetap kelompok sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan
yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh
system sosial masyarakat kuno.
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan
pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan
memiliki hak-hak istimewa
3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
4. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang
yang diluar perlindungan hukum
5. Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
6. Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan
ekonomi itu secara umum
Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.
Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.
Pelapisan Sosial Dalam Bidang Ekonomi
Pelapisan sosial dalam bidang ekonomi akan
membedakan penduduk atau warga masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan
materi. Menurut Max Webber,
pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi membagi masyarakat ke dalam
kelas-kelas yang didasarkan pada pemilikan materi. Kelas-kelas tersebut adalah
kelas atas (upper class), kelas menegah (middle class), dan kelas
bawah (lower class).
Untuk
individu kelas atas, biasanya terlihat dari rumah tinggal yang mewah,
kepemilikan kendaraan (khususnya mobil), pakaian yang dipakai dan kebiasaan
individu tersebut. Untuk kelas menengah, perbedaan terlihat dari kemewahan
rumah tinggal dan kepimilikan kendaraan yang berbeda jika dibandingkan dengan
kelas atas. Untuk kelas bawah pun juga terlihat dari segi yang sama, yang
membedakan hanya ukuran rumah yang jauh lebih kecil bahkan beberapa masyarakat
kelas bawah tidak memiliki tempat tinggal.
Dasar-dasar
pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol
atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
·
Ukuran kekayaan
Kekayaan dapat dijadikan ukuran
penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang
siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas
dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai
kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat
dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang
dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
·
Ukuran
kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan
atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem
pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering
tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat
biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya,
kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
·
Ukuran
kehormatan
Ukuran
kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari
sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa
pada masyarakat tradisional,
biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepadamasyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan
berbudi luhur.
·
Ukuran ilmu
pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering
dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi
dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu
pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan),
atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur,
doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering
timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang
tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak
orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar
kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan
seterusnya.
Jenis
Terjadinya Pelapisan Sosial
– Terjadi
dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan
pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang – orang yang ingin menduduki
lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun
sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan sacara alamiah dengan
sendirinya ( seperti takdir atau nasib ).Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan
dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
– Terjadi
secara disengaja
Sistem pelapisan ini memiliki tujuan
khusus karena dibuat dengan unsur kesengajaan. Biasanya ditujukan untuk
mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas
adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Komentar
Posting Komentar