Langsung ke konten utama

Sistem yang berlaku di masyarakat sosial

A. Nilai dan Nilai Sosial
Pengertian Nilai dan Nilai Sosial

Apa yang dimaksud dengan nilai? Secara sederhana, nilai merupakan suatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan. Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, namun hal tersebut menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat. Contohnya, orang menganggap menolong bernilai baik dan mencuri bernilai buruk. Adapun nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang terbukti memiliki daya guna fungsional bagi kehidupan bersama. Woods mendefinisikan nilai sosial sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap penghargaan akan berbeda, bergantung pada besar atau kecilnya fungsi seseorang, misalnya presiden mendapat nilai sosial yang lebih luas dibandingkan dengan bupati karena fungsi presiden lebih luas dibandingkan dengan bupati. Pesawat terbang akan memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan bus atau kereta api karena fungsinya yang memberikan ketepatan waktu dan jasa pelayanannya. Demikian juga untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas, harus melalui proses menimbang. Hal tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Akibatnya, antara masyarakat yang satu dan yang lain terdapat perbedaan tata nilai.

Masyarakat perkotaan umumnya lebih menyukai nilai persaingan, karena dalam persaingan akan muncul pembaruan-pembaruan. Pada masyarakat pedesaan atau masyarakat tradisional, persaingan cenderung dihindari karena dalam persaingan dapat mengganggu keharmonisan dan tradisi yang sifatnya turun-temurun.

Nilai sosial dapat pula berupa gagasan dari pengalaman yang berarti ataupun tidak, bergantung pada penafsiran setiap individu atau masyarakat yang memberikan atau menerimanya. Pengalaman baik akan menghasilkan nilai positif sehingga nilai yang bersangkutan dijadikan pegangan, seperti menepati janji, tepat waktu, dan disiplin.

Adapun pengalaman buruk akan menghasilkan nilai negatif sehingga nilai yang demikian akan dihindari. Misalnya, seseorang mengalami pengalaman buruk, karena dibohongi orang lain, akan menghindari orang tersebut. Hal ini disebabkan oleh pengalaman negatif akan menghasilkan nilai negatif. Dengan demikian, nilai akan menjadi kaidah yang mengatur kepentingan hidup pribadi ataupun kepentingan hidup bersama sehingga nilai dapat dijadikan etika.

Contoh nilai sosial dalam masyarakat Indonesia :

§  masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah.
§  masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika ada musibah di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera datang.

Contoh nilai di sekolah: 


§  sekolah menjunjung tinggi nilai disiplin waktu, sehingga ketika ada siswa yang terlambat, diberikan sanksi.

Contoh nilai dalam bisnis:

§  kemudahan transaksi merupakan sesuatu yang dianggap penting untuk memperlancar urusan bisnis

Ciri-ciri nilai sosial:

§  Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
§  Disebarkan diantara warga masyarakat.
§  Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
§  Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
§  Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang.
§  Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
§  Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.

Fungsi nilai sosial
 bagi kehidupan manusia:

§  Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan "harga" sosial dari suatu kelompok.
§  Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
§  Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya.
§  Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok.
§  Sebagai alat pengawas perilaku manusia.
- Memberikan harapan yang baik, sikap mandiri, dan bertanggungjawab
- Mengarahkan cara berperasaan, berpikir, berkehendak, dan bertindak

B. Norma dan Norma Sosial

Pengertian Norma dan Norma Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan atau kaidah yang mengatur kehidupan bersama, baik berupa suatu keharusan, anjuran, maupun larangan. Aturan atau kaidah tersebut sering disebut sebagai norma. Norma merupakan pedoman atau patokan bagi perilaku dan tindakan seseorang atau masyarakat yang bersumber pada nilai.

Ada hubungan yang erat antara nilai dan norma. Norma yang ada dalam masyarakat merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut. Jika nilai adalah sesuatu yang baik, diinginkan, dan dicita-citakan oleh masyarakat, norma merupakan aturan bertindak atau berbuat yang dibenarkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Jika dianalogikan dengan minum kopi, kenikmatan yang diperoleh dari minum kopi merupakan nilainya. Adapun tindakan mencampurkan kopi dan gula secara proporsional untuk mendapatkan kenikmatan tersebut adalah normanya.

Dengan kata lain, norma adalah wujud konkret dari nilai yang merupakan pedoman. Norma berisi suatu keharusan bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku. Norma dianggap positif jika dianjurkan atau diwajibkan oleh lingkungan sosialnya. Adapun norma dianggap negatif jika tindakan atau perilaku seseorang dilarang dalam lingkungan sosialnya. Oleh karena norma sosial merupakan ukuran untuk berperilaku agar individu dapat menyesuaikan diri dengan norma yang telah di sepakati, maka diperlukan adanya sanksi bagi individu yang melanggar norma.

Norma merupakan standar atau skala yang terdiri atas berbagai kategori perilaku agar terjadi keteraturan di masyarakat. Norma muncul dan tumbuh sebagai hasil dari proses bermasyarakat. Pada mulanya, norma-norma yang terdapat dalam masyarakat terbentuk secara tidak sengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat dengan sadar dan disengaja. Contohnya, dahulu di dalam perjanjian jual-beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan, tetapi lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara harus mendapat bagiannya. Bahkan, selanjutnya ditentukan siapa yang harus menanggung pembagian tersebut, penjual atau pembeli.

Contoh lain, misalnya dahulu pinjam meminjam uang didasarkan pada saling percaya, tetapi setelah terjadinya penyelewengan-penyelewengan maka ditetapkan lah perjanjian secara tertulis sebagai jaminannya.

Unsur pokok norma sosial adalah tekanan sosial terhadap anggota-anggota masyarakat untuk menjalankan norma yang berlaku. Apabila di masyarakat terdapat suatu aturan, tetapi tidak dikuatkan oleh desakan sosial, aturan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai norma sosial. Oleh karena itu, aturan dapat dikatakan sebagai norma sosial apabila mendapat sifat kemasyarakatan yang dijadikan patokan dalam tindakan atau perilaku. Dengan demikian, jika dilihat dari kebudayaan yang berlaku di masyarakat, akan terdapat dua arti norma yang memungkinkan. Pertama, disebut norma budaya, yaitu aturan terhadap perilaku individu atau kelompok yang diharapkan oleh masyarakat. Kedua, disebut norma statis, yaitu suatu ukuran perilaku yang sebenarnya berlaku di masyarakat, baik yang disetujui maupun tidak.
Fungsi norma sosial : 
- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat


Sifat norma:

1. Norma formal
    - Bersumber dari lembaga yang resmi
    - Tertulis
    Contoh: surat keputusan, peraturan daerah, undang-undang

2. Norma nonformal 
    - Tidak tertulis
    Contoh: aturan dalam keluarga, adat istiadat. 

Jenis-jenis norma berdasarkan daya ikatnya/sanksi yang diberikan
 : 

1. Cara (usage)
Contoh : cara makan, tidak mengeluarkan bunyi
 
Sanksi bila melanggar : dianggap tidak sopan.

2.
 Kebiasaan (folkways) - dilakukan berulang-ulang 
Contoh :
- Mengucapkan salam ketika bertamu
- Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain
- Membuang sampah pada tempatnya
Sanksi bila tidak melakukan : dianggap sebagai penyimpangan.

3. Tata kelakuan (mores) 
Contoh : larangan membunuh, memperkosa.
Sanksi
 

4. Adat (custom) 
Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.

5. Hukum (law) : aturan yang dirumuskan secara tertulis (& sanksi juga dirumuskan secara tertulis). 
Contoh : aturan lalu lintas

Macam-macam norma dalam masyarakat
 : 

1. Norma kesopanan : norma yang bersumber dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat.
Contoh :
- tidak meludah sembarangan
- tidak meletakkan kaki di atas meja.
- tidak berkata kasar pada guru
 

2. Norma kesusilaan 
Contoh :
- tidak boleh menggoda wanita
- suami istri tidak bermesraan di tempat umum

3. Norma agama 
Contoh : mendirikan shalat
- Fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat : menjaga solidaritas masyarakat beragama
 

4. Norma kebiasaan 
Contoh : bersalaman ketika bertemu

5.Norma hukum 
Contoh : warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal Pengembangan sistem pakar pada perangkat mobile untuk mendiagnosa penyakit gigi

Judul Pengembangan sistem pakar pada perangkat mobile untuk mendiagnosa penyakit gigi Jurnal Intelligent System dan Application Volume & Halaman Vol 1, No 4 ISSN 1979-2328 Tahun 20 10 Penulis Bambang Yuwono Reviewer Muhammad Rizky E Tanggal 2 0 Desember 20 18 Latar Belakang Ketidakhadiran seorang dokter gigi atau ahlinya yang bisa menentukan penyakit gigi yang diderita dan pengobatannya mengakibatkan proses penyembuhan menjadi lama atau bahkan mengakibatkan hal yang fatal bagi pasien. Tidak hanya itu, keterbatasan seorang dokter gigi dalam mengidentifikasi penyakit juga menjadi penyebab terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu posisi yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan juga ikut menentukan lama tidaknya proses penyembuhan tersebut. Untuk menanggulangi hal tersebut, dibangunlah suatu sistem komputer yang bisa diakses oleh pasie...

Tren Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini

Tren Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini A.    Definisi Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi         Inovasi Sistem Informasi & Teknologi Informasi Modern merupakan sebuah pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang membantu manusia dlam operasi manajemen dan lain lain untuk terus berkembang pada setiap zamannya. Sudah kita ketahui, inovasi-inovasi baru selalu lahir atas perkembangan kinerja otak manusia yang bekerja di bidang SI dan TI. Dalam Teknologi Informasi, inovasi-inovasi yang baru dapat menghasilkan sebuah produk yang berkembang, dapat juga membantu manusia dalam mengerjakan sesuatu bahkan perusahaan.  B.    Dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi masa kini 1. Dampak positifnya: a.    Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengg...

Kelebihan dan Kekurangan Standar Audit SI

Audit SI Kelebihan Kekurangan COBIT ·           Rahasia ·           Integritas ·           Dapat memberi proteksi terhadap informasi yg sensitif dari akses orang tidak bertanggung jawab ·           Cobit hanya berfokus pada kendali dan pengukuran ·           Cobit hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan implementasi operasional ITIL (Information Technology Infrastructure Library) ·           Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar komprehensif tugas dan prosedur ·           bukan merupakan...